Sabtu, 09 Mei 2015

Metodologi Penelitian

  1.  Definisi Penelitian
  2. Manfaat Penelitian
  3.  Tujuan Penelitian
  4. Metode Penelitian
  5. Jenis-Jenis Penelitian

Jenis-Jenis Penelitian

1.5 Jenis-Jenis Penelitian

Berbicara tentang jenis penelitian, menurut para ahli banyak pula macamnya, sesuai dari sudut mana mereka memandang. Umpamanya W.Surakhmad (1980: 131-148) mengelompokkan jenis penelitian berdasarkan derajad kepastian jawabannya, yang terdiri dari metoda penelitian historis, metode penelitian diskriptif, metode  penelitian eksperimen dan ditambah oleh Sujana dan Ibrahim satu lagi yaitu metode  penelitian ekspolratif. Penggolongan jenis-jenis penelitian itu sangat bergantung pada peristiwa dari mana seseorang hendak meninjau persoalannya. Namun secara umum, penelitian dapat digolongkan dalam beberapa jenis yaitu sebagai berikut : 
1.Ditinjau dari segi tujuan esensialnya, penelitian bisa dibedakan dalam dua macam penelitian, yaitu:
a.Penelitian dasar atau basic research, Penelitian dasar disebut pula sebagai penelitian murni. Penelitian jenis ini bertujuan menemukan suatu generelisasi atau keumuman, dan berusaha menemukan dalil-dalil atau teori-teori yang berlaku secara umum dimana  penelitian ini diselenggarakan dalam rangka memperluas dan memperdalam pengetahuan secara teoritis. Tingkat generalisasi hasil penelitian dasar bersifat abstrak dan umum serta berlaku secara universal. Penelitian dasar tidak diarahkan untuk memecahkan masalah praktis akan tetapi prinsip-prinsip atau teori yang dihasilkannya dapat mendasari pemecahan masalah praktis. Dengan kata lain, hasil penelitian dasar dapat mempengaruhi kehidupan praktis. Contoh  penelitian dasar yang terkait erat dengan bidang pendidikan adalah  penelitian dalam bidang psikologi, misalnya penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi sikap dan perikalu manusia.Hasil penelitian tersebut sering digunakan sebagai landasan dalam pengembangan sikap untuk merubah perilaku melalui proses pembelajaran/pendidikan.
b.Penelitian penerapan atau applied research Penelitian penerapan itu diarahkan pada penggunaan secara praktis di  bidang kehidupan sehari-hari. Penelitian ini diselenggarakan dalam rangka mengatasi masalah nyata dalam kehidupan, untuk mencari sesuatu yang lebih baik. Penelitian ini menguji manfaat dari teori-teori ilmiah serta mengetahui hubungan empiris dan analisis dalam bidang-bidang tertentu. Implikasi dari penelitian terapan dinyatakan dalam rumusan bersifat umum, bukan rekomendasi berupa tindakan langsung. Setelah sejumlah studi dipublikasikan dan dibicarakan dalam periode waktu tertentu,  pengetahuan tersebut akan mempengaruhi cara berpikir dan persepsi para  praktisi. Penelitian terapan lebih difokuskan pada pengetahuan teoretis dan  praktis dalam bidang-bidang tertentu bukan pengetahuan yang bersifat universal misalnya bidang kedokteran, pendidikan, atau teknologi. Penelitian terapan mendorong penelitian lebih lanjut, menyarankan teori dan praktek baru serta pengembangan metodologi untuk kepentingan  praktis. Penelitian terapan dapat pula diartikan sebagai studi sistematik dengan tujuan menghasilkan tindakan aplikatif yang dapat dipraktekan  bagi pemecahan masalah tertentu. 
2.Ditinjau dari segi Bidang yang diteliti ada dua macam penelitian yaitu :
a.Penelitian bidang social Penelitian ini secara khusus berbentuk penilaian pendidikan, ekonomi, hokum, psikologi dan lain-lain.  
b.Penelitian bidang eksakta Penelitian ini secara khusus berbentuk penelitian ilmu pengetahuan alam, penelitian kimia dan sebagainya.

 3.Ditinjau dari segi tempat dilaksanakan penelitian, ada tiga macam penelitian yaitu :
 a.Penelitian laboratorium Penelitian laboratorium merupakan penelitian yang dilakukan dalam ruangan tertutup, dimana kelompok eksperimen dijauhkan dari variable  pengganggu sebab dapat memengaruhi hasil dari pengujian hubungan sebab akibat. Penelitian jenis ini dilakukan dalam suatu tempat khusus untuk mengadakan studi-ilmiah dan kerja ilmiah. Tujuan penelitian laboratorium untuk ilmu pengetahuan social ialah; mengumpulkan data, mengadakan analisa, mengadakan test, serta memberikan interpretasi terhadap sejumlah data, sehingga orang bisa meramalkan kecenderungan gerak satu gejala social dalam satu masyarakat tertentu. Laboratorium pengetahuan social ini memberikan bimbingan pada sejumlah ilmuwan dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan untuk melakukan penelitian secara kooperatif.  
b.Penelitian kasus dan penelitian lapangan Penelitian kasus adalah suatu penelitian yang dilakukan secara intensif,  terinci dan mendalam terhadap suatu organisasi, lembaga atau gejala tertentu. Ditinjau dari wilayahnya, maka penelitian kasus hanya meliputi daerah atau subjek yang sangat sempit. Tetapi ditinjau dari sifat  penelitian , penelitian kasus lebih mendalam. Tujuan penelitian kasus dan penelitian lapangan adalah untuk mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan sekarang, dan interaksi lingkungan sesuatu unit sosial, individu, kelompok, lembaga atau masyarakat

Metode Penelitian



1.4 Metode Penelitian
Pengertian Metode, Penelitian, dan Metode Penelitian Metode berasal dari Bahasa Yunani “Methodos’’ yang berarti cara atau jalan yang ditempuh. Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka metode menyangkut masalah cara kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. Fungsi metode berarti sebagai alat untuk mencapai tujuan. Adapun pengertian dan definisi metode menurut para ahli antara lain : 
1. Rothwell & Kazanas => Metode adalah cara, pendekatan, atau proses untuk menyampaikan informasi.
2. Titus => Metode adalah rangkaian cara dan langkah yang tertib dan terpola untuk menegaskan bidang keilmuan. Penelitian atau riset berasal dari bahasa inggris research yang artinya adalah proses pengumpulan informasi dengan tujuan meningkatkan, memodifikasi atau mengembangkan sebuah penyelidikan atau kelompok penyelidikan. Pada dasarnya riset atau penelitian adalah setiap proses yang menghasilkan ilmu pengetahuan.       
Adapun pengertian penelitian menurut para ahli adalah : 
1. Fellin, Tripodi & Meyer (1996) => Penelitian adalah suatu cara sistematik untuk maksud meningkatkan, memodifikasi dan mengembangkan pengetahuan yang dapat di sampaikan (dikomunikasikan) dan diuji (diverifikasi) oleh peneliti lain.
2. Kerlinger (1986: 17-18) =>Penelitian adalah investigasi yang sistematis, terkontrol, empiris dan kritis dari suatu proposisihipotesis mengenai hubungan tertentu antarfenomena. Metode penelitian adalah suatu cara atau prosedur yang dipergunakan untukmelakukan penelitian sehingga mampu menjawab rumusan masalah dan tujuan penelitian.
Beberapa pandangan metode penelitian secara umum menurut para ahli :
1.      Nasir (1988:51) =>Metode penelitian merupakan cara utama yang digunakan peneliti untuk mencapai tujuan dan menentukan jawaban atas masalah yang diajukan.
2.      Sugiyono (2004: 1) =>Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mengumpulkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris dan sistematis

Tujuan Penelitian

1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan merupakan arah dari suatu penelitian. Tujuan penelitian harus disesuaikan dengan rumusan masalah. Bila permasalahan mempertanyakan hal-hal yang belum diketahui, maka tujuan merinci apa saja yang ingin diketahui, sehingga jika permasalahan sudah terjawab maka tujuan penelitian sudah tercapai. Dalam beberapa penelitian dimana permasalahannya sangat sederhana terlihat bahwa tujuan sepertinya merupakan pengulangan dari rumusan masalah, hanya saja rumusan masalah dinyatakan dengan pertanyaan, sedangkan tujuan dituangkan dalam bentuk pernyataan yang biasanya diawali dengan kata ingin mengetahui.
                  Tetapi bila permasalahannya relatif komplek, permasalahan ini menjadi lebih jelas terjawab bila disusun sebuah tujuan penelitian yang lebih tegas yang memberikan arah bagi pelaksanaan penelitian. Misalnya, bila rumusan masalah mempertanyakan bagaimanakah penerapan model pembelajaran kontekstual pada pokok bahasan pecahan, maka jelas akan banyak penafsiran tentang jawaban yang diinginkan dari pertanyaan ini, sehingga perumusan tujuannya harus lebih tegas, misalnya ingin mengetahui langkah-langkah dalam menerapkan model pembelajaran kontekstual pada pokok bahasan pemecahan, atau ingin mengetahui bagaimanakah efek penerapan model pembelajaran kontekstual pada pokok bahasan pemecahan terhadap hasil belajar.
                  Tujuan penelitian yang menguraikan secara tegas dan jelas tujuan dilaksanakan penelitian di objek penelitian yang dipilih tersebut untuk objek penelitian atau organisasi. Tujuan penelitian berkaitan erat dengan rumusan masalah yang ditetapkan dan jawabannya terletak pada kesimpulan penelitian. Tujuan penelitian dijabarkan, biasanya menggunakan kata-kata kerja pembuka antara lain: menemukan, menjelaskan, menganalisis, menguraikan, menilai, menguji, membandingkan, menemukan hubungan antara, memperoleh data atau pengetahuan atau keterangan tentang peneliti.
         Beberapa sifat yang harus dipenuhi sehingga tujuan penelitian dikatakan Baik yaitu: Spesifik, terbatas, dapat diukur, dan dapat diperiksa dengan melihat hasil penelitian.
  1. Tujuan dari sistem pelayanan ROOSTER ini yaitu memudahkan dalam mendapatkan informasi seputar kampus, sehingga dapat meminimalisir informasi yang tidak benar, memaksimalkan pelayanan kampus dengan adanya pelayanan secara online.
  2. Tujuan operasional dari penelitian ini adalah untuk mengetahui masalah-masalah apa saja yang timbul pada sistem pelayanan seputar kegiatan kampus yang  berjalan saat ini.
  3. Tujuan Fungsional dari penelitian ini yaitu agar hasil dari penelitian dapat dimanfaatkan dan digunakan oleh instansi sebagai referensi dasar untuk mengambil kebijakan yang berhubungan dengan informasi kegiatan akademik Perguruan Tinggi Raharja.
  4. Tujuan Individual adalah untuk menambah ilmu pengetahuan, pengalaman, pengenalan dan pengamatan sebuah sistem pelayanan pada Perguruan Tinggi Raharja sehingga penulis melakukan penelitian untuk menyelesaikan Tugas Akhir/Skripsi.
  5. Mengimplementasikan sistem pelayanan kampus di Perguruan Tinggi Raharja dengan mengoptimalkan sistem pelayanan ROOSTER sebagai Learning Management System dalam mendukung kegiatan pelayanan kampus.

Manfaat Penelitian


1.2 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian atau kegunaan penelitian yang diharapkan dari dari seluruh rangkaian kegiatan penelitian serta hasil penelitian adalah sebagai berikut:
Manfaat Praktis. Bagi penulis, manfaat praktis yang diharapkan adalah bahwa seluruh tahapan penelitian serta hasil penelitian yang diperoleh dapat memperluas wawasan dan sekaligus memperoleh pengetahuan empirik mengenai penerapan fungsi Ilmu Pemerintahan yang diperoleh selama mengikuti kegiatan perkuliahan pada Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan. Bagi pihak-pihak yang berkepentingan dengan hasil penelitian, penulis berharap manfaat hasil penelitian dapat diterima sebagai kontribusi untuk meningkatkan kinerja aparat melalui peningkatan gaya kepemimpinan yang efektif.
Manfaat Akademis. Manfaat akademis yang diharapkan adalah bahwa hasil penelitian dapat dijadikan rujukan bagi upaya pengembangan Ilmu Pemerintahan, dan berguna juga untuk menjadi referensi bagi mahasiswa yang melakukan kajian terhadap kinerja pegawai dengan permasalahan gaya kepemimpinan pada birokrasi pemerintahan.

Definisi Penelitian

1.1 Definisi Penelitian
Penelitian atau riset berasal dari bahasa inggris research yang artinya adalah proses pengumpulan informasi dengan tujuan meningkatkan, memodifikasi atau mengembangkan sebuah penyelidikan atau kelompok penyelidikan.Pada dasarnya riset atau penelitian adalah setiap proses yang menghasilkan ilmu pengetahuan.Adapun pengertian penelitian menurut para ahli adalah :
1. Fellin, Tripodi & Meyer (1996) =>Penelitian adalah suatu cara sistematik untuk maksud meningkatkan, memodifikasi dan mengembangkan pengetahuan yang dapat disampaikan (dikomunikasikan) dan diuji (diverifikasi) oleh peneliti lain.
2. Kerlinger (1986: 17-18) =>Penelitian adalah investigasi yang sistematis, terkontrol,empiris dan kritis dari suatu proposisihipotesis mengenai hubungan tertentuantarfenomena.
3. Indriantoro & Supomo (1999: 16) =>Penelitian merupakan refleksi dari keinginanuntuk mengetahui sesuatu berupa fakta-fakta atau fenomena alam.
4. David H. Penny =>Penelitian adalah pemikiran yang sistematis mengenai berbagai jenis masalah yang pemecahannya memerlukan pengumpulan dan penafsiran fakta-fakta.
5. J. Suprapto =>Penelitian adalah penyelidikan dari suatu bidang ilmu pengetahuanyang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta atau prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati, serta sistematis.
6. Sutrisno Hadi =>Penelitian merupakan usaha untuk menemukan, mengembangkandan menguji kebenaran suatu pengetahuan.
7. Mohammad Ali =>Penelitian adalah suatu cara untuk memahami sesuatu melalui penyelidikan atau usaha mencari bukti-bukti yang muncul sehubungan dengan masalahitu, yang dilakukan secara hati-hati sekali sehingga diperoleh pemecahannya.
8. Tuckman =>Penelitian merupakan suatu usaha yang sistematis untuk menemukan jawaban ilmiah terhadap suatu masalah (a systematic attempt to provide answer toquestion). Sistematis artinya mengikuti prosedur atau langkah-langkah tertentu. Jawabanilmiah adalah rumusan pengetahuan, generaliasi, baik berupa teori, prinsip baik yang bersifat abstrak maupun konkret yang dirumuskan melalui alat primernya yaitu empirisdan analisis. Penelitian itu sendiri bekerja atas dasar asumsi, teknik dan metode. 
9. Hilway (1956) =>Penelitian merupakan suatu metode studi melalui penyelidikan yanghati-hati dan sempurna terhadap suatu masalah sehingga diperoleh pemecahan yang tepatterhadap masalah tersebut.
10. Woody (1927) =>Penelitian merupakan suatu metode untuk menemukan kebenaranyang juga merupakan sebuah pemikiran kritis (critical thinking). Penelitian meliputi pemberian definisi dan redefinisi terhadap masalah, merumuskan hipotesis atau jawabansementara, membuat kesimpulan dan sekurang-kurangnya mengadakan pengujian yanghati-hati atas semua kesimpulan untuk menentukan kecocokan dengan hipotesis.
11. Parson (1946) =>Penelitian merupakan pencarian atas sesuatu (inquiry) secarasistematis terhadap masalah-masalah yang dapat dipecahkan.
12. Nazir (1988) =>Penelitian adalah percobaan yang hati-hati dan kritis untuk menemukan sesuatu yang baru.
13. Sutrisno Hadi (1987:3) =>Penelitian adalah usaha untuk menemukan,mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan, yang dilakukan denganmetode-metode ilmiah.
14. Emzir (2007:3) =>Penelitian adalah suatu kegiatan atau proses sistematis untuk memecahkan masalah yang dilakukan dengan menerapkan metode ilmiah.
15. Hamidi (2007:6) =>Penelitian merupakan aktivitas keilmuan yang dilakukan karenaada kegunaan yang ingin dicapai, baik untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusiamaupun untuk mengembangkan ilmu pengetahuan.
16. Parson (1946) =>Penelitian adalah pencarian terhadap seseuatu(inquiry) secara sistematis dengan penekanan bahwa pencarian ini dulakukan terhadap masalah yangdapat dipecahkan.
17. John (1949) =>Penelitian adalah pencarian fakta menurut metode objektif yang jelasuntuk menemukan hubungan antar fakta dan menghasilkan dalil atau hukum.
18. Dewey (1936) =>Penelitian adalah transpormasi yang terkendalikan atau terarah darisuatu situasi yang dikenal dalam kenyataan-kenyataan yang ada padanya danhubungannya, seperti mengubah unsure dari situasi orisinal menjadi keseluruhan yangterpadu.
19. Soerjano Soekanto =>Penelitian adalah kegiatan ilmiah yang berkaitan dengananalisis dan konstruksi yang dilakukan secara metodologis, sistematis, dan konsisten.
20. Arti Kata =>Penelitian merupakan kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yg dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip-prinsip umum.
21. Depdiknas RI => Kerjasama ilmiah untuk mengembangkan ilmu pengetahuan,teknologi dan seni dalam rangka memperoleh informasi/temuan/produk baru melaluimetodologi yang berkaitan erat dengan satu atau beberapa disiplin il

KONSEP DASAR

1. KONSEP DASAR SISTEM
2. KONSEP DASAR INFORMASI
3.KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI

 1.3  Konsep Dasar Sistem Informasi

Ø  Definisi Sistem Informasi
Merupakan gabungan dari empat bagian utama (perangkat lunak, perangkat keras, infrastruktur dan sumber daya manusia yang terlatih) yang saling berkaitan untuk menciptakan sebuah sistem yang dapat mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat.
Ø  Jenis-Jenis Sistem Informasi
-          Transaction Processing Systems (TPS) 
-          Office Automation Systems (OAS)         
-          Knowledge Work System
-          Informatic Management System
-          Decision Support Systems (DSS)
-          Sistem Ahli (ES) dan Kecerdasan Buatan (AI)
-          Group Decision Support Systems (GDSS) dan Computer-Support Collaborative Work Systems (CSCW)
-          Executive Support Systems (ESS)
Ø  Komponen Sistem Informasi
-          Software (Perangkat Lunak)
Komponen perangkat lunak ini melakukan proses pengolahan data, penyajian informasi, perhitungan data dan lain-lain. Komponen perangkat lunak mencakup sistem operasi dan aplikasi. Sistem operasi dalam hal ini mencakup sistem informasi yang digunakan oleh komputer server sistem informasi dan komputer client (misalkan sistem oeprasi linux). Aplikasi dalam hal ini mencakup semua aplikasi yang digunakan oleh komputer server dan komputer client untuk dapat menjalankan / menggunakan layanan dari sistem informasi (misalkan aplikasi web browser)
-          Hardware (Perangkat Keras)
Hardware terdiri dari media input yang berupa sebuah informasi berasal dari data yang telah diolah dan diverifikasi sehingga akurat, bermanfaat dan memiliki nilai. Komponen input ini berfungsi untuk menerima semua input (masukan) dari pengguna dalam bentuk data yang berasal dari satu maupun beberapa buah sumber. Media proses seperti prosesor dan media output /Keluaran seperti monitor, video, speaker, printer
-          Database (Basis Data)
Mengingat bahwa sistem informasi menyajikan informasi yang berasal dari satu maupun beberapa datan yang diinputkan dan diolah, maka tentu diperlukan sebuah aplikasi untuk penyimpanan, mengolah dan menyajikan data dan informasi tersebut secara terkomputerisasi. Komponen basis data berfungsi untuk menyimpan semua data dan informasi ke dalam satu atau beberapa tabel. Setiap tabel memiliki field masing-masing. Setiap tabel memiliki fungsi penyimpanan masing-masing serta antartabel dapat juga terjadi relasi (hubungan).
-          Kontrol dan Prosedur
Kontrol dan prosedur adalah dua buah komponen yang menjadi satu. Komponen kontrol berfungsi untuk mencegah terjadinya beragam gangguan dan ancaman terhadap data dan informasi yang ada didalam sistem informasi, termasuk juga sistem informasi itu sendiri beserta fisiknya (dalam hal ini komputer server). Komponen prosedur mencakup semua prosedur dan aturan yang harus dilakukan dan wajib diaati bersama, guna mencapai tujuan yang diinginkan.
-          Hak akses admin dan user
Ø  Peranan Sistem Informasi
Peranan utama sebuah sistem informasi didalam sebuah organisasi adalah unutk meningkatkan, memperluas dan memperkuat lingkungan manajemen data sesuai dengan keperluan organisasi bersangkutan.

KONSEP DASAR INFORMASI

 1 .2 Konsep Dasar Informasi

Ø  Definisi Data dan Informasi
Data adalah bilangan, terkait dengan angka-angka atau atribut-atribut yang bersifat kuantitas, yang berasal dari hasil observasi, eksperimen, atau kalkulasi. Informasi merupakan hasil pengolahan data dari satu atau berbagai sumber yang kemudian diolah sehingga memberikan nilai, arti, dan manfaat.
Ø  Siklus Informasi
Siklus informasi adalah gambaran secara umum mengenai proses terhadap data sehingga menjadi informasi yang bermanfaat bagi pengguna. Informasi yang menghasilkan informasi berikutnya. Demikian seterusnya proses pengolahan data menjadi informasi. Data merupakan bentuk mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data ditangkap sebagai input, diproses melalui suatu model membentuk informasi. Pemakai kemudian menerima informasi tersebut sebagai landasan untuk membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan operasional yang akan membuat sejumlah data baru. Data baru tersebut selanjutnya menjadi input pada proses berikutnya, begitu seterusnya sehingga membentuk suatu siklus informasi/Information Cycle.
Ø  Ciri-Ciri Informasi
Ciri-ciri informasi yang berkualitas menurut Raymond Mc. Leod adalah:
-          Akurat, informasi harus mencerminkan keadaan yang sebenarnya dan informasi tersebut harus bebas dari kesalahan-kesalahan.
-          Tepat waktu, informasi itu harus tersedia/ada pada saat informasi tersebut diperlukan dan tidak terhambat.
-          Relevan, informasi yang diberikan harus sesuai dengan yang dibutuhkan.
-          Lengkap, informasi harus diberikan secara lengakap karena bila informasi yang dihasilkan sebagian-sebagian akan mempengaruhi dalam mengambil keputusan
-          Correctness, berarti informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki kebenaran.
-          Security, berarti informasi yang dihasilkan mempunyai manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dan dengan satuan nilai uang tetapi dapat ditaksir nilai efektifitasannya.
Ø  Mutu Informasi (Kualitas dan Nilai)
Menurut Albahra Bin Ladjamudin kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal yaitu :
-          Akurat (Accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.
-          Tepat Pada Waktunya (Timely Basis)
Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat, informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi. Dewasa ini mahalnya nilai informasi disebabkan harus cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya.
-          Relevan (Relevance)
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda, misalnya informasi mengenai sebab-musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi relevan unuk akuntan.
Ø  Tingkatan Data
Data terkecil = karakter
Field = kumpulan dari karakter
Record = Kumpulan dari field sejenis / sama
Tabel/file = kumpulan dari record
Database = Kumpulan dari file-file yang saling berhubung


Jumat, 08 Mei 2015

KONSEP DASAR SISTEM

KONSEP DASAR SISTEM

    1.1 Konsep Dasar Sistem

Ø  Definisi Sistem
Sekumpulan prosedur yang saling berkaitan dan saling terhubung untuk melakukan tugas bersama-sama.
Ø  Karakteristik Sistem
Dalam buku yang berjudul Sistem Informasi dari penulis bernama Al-Bahra Ladjamudin menerangkan bahwa karakter sistem terdiri :
-          Komponen (components)
Terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, dan bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen dapat terdiri dari beberapa subsistem atau subbagian, dimana setiap subsistem tersebut memiliki fungsi khusus dan akan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
-          Batas sistem (boundary)
Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu system dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
-          Lingkungan luar sistem (environments)
Adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar dapat bersifat menguntungkan dan merugikan. Lingkungan yang menguntungkan harus tetap dijaga dan di pelihara, sebaliknya lingkungan yang merugikan harus ditahan dan di kendalikan,  kalau tidak ingin terganggu kelangsungan hidup sistem.
-          Penghubung (interface)
Merupakan media penghubung antar subsistem, yang memungkinkan sumbar- sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem lainnya melalui penghubung disamping sebagai penghubung untuk mengintegrasikan subsistem-subsistem menjadi satu kesatuan.
-          Masukan (input)
Adalah energi yang di masukkan ke dalam sistem, yang dapat berupa masukanperawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Masukan perawatan adalah energi yang dimasukkan supaya sistem dapat beroperasi, sedangkan masukan sinyal adalah energi yang di proses untuk mendapatkan keluaran. Sebagai contoh di dalam sistem komputer, program adalah maintenance input yang di gunakan untuk mengoperasikan komputer dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
-          Keluaran (output)
Adalah hasil dari energi yang diolah dan di klasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain. Misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.
-          Pengolah (process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan lain menjadi keluaran berupa barang jadi. Sistem akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi laporan - laporan keuangan dan laporan-laporan lain yang dibutuhkan oleh manajemen.
-          Sasaran (objectives) atau tujuan (goal)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.
Ø  Klasifikasi Sistem
-          Sistem relatif tertutup
-          Sistem umpan balik
-          Sistem terbuka dan tertutup
-          Sistem fisik dan abstrak
-          Sistem deterministik (tentu) dan probabilistik (tidak tentu)
-          Sistem alami dan buatan