Berbicara
tentang jenis penelitian, menurut para ahli banyak pula macamnya, sesuai dari
sudut mana mereka memandang. Umpamanya W.Surakhmad (1980: 131-148)
mengelompokkan jenis penelitian berdasarkan derajad kepastian jawabannya, yang
terdiri dari metoda penelitian historis, metode penelitian diskriptif, metode
penelitian eksperimen dan ditambah oleh Sujana dan Ibrahim satu lagi
yaitu metode penelitian ekspolratif. Penggolongan jenis-jenis penelitian
itu sangat bergantung pada peristiwa dari mana seseorang hendak meninjau
persoalannya. Namun secara umum, penelitian dapat digolongkan dalam beberapa
jenis yaitu sebagai berikut :
a.Penelitian dasar
atau basic research, Penelitian dasar disebut pula sebagai penelitian murni.
Penelitian jenis ini bertujuan menemukan suatu generelisasi atau keumuman, dan
berusaha menemukan dalil-dalil atau teori-teori yang berlaku secara umum dimana
penelitian ini diselenggarakan dalam rangka memperluas dan memperdalam
pengetahuan secara teoritis. Tingkat generalisasi hasil penelitian dasar bersifat
abstrak dan umum serta berlaku secara universal. Penelitian dasar tidak
diarahkan untuk memecahkan masalah praktis akan tetapi prinsip-prinsip atau
teori yang dihasilkannya dapat mendasari pemecahan masalah praktis. Dengan kata
lain, hasil penelitian dasar dapat mempengaruhi kehidupan praktis. Contoh
penelitian dasar yang terkait erat dengan bidang pendidikan adalah
penelitian dalam bidang psikologi, misalnya penelitian tentang
faktor-faktor yang mempengaruhi sikap dan perikalu manusia.Hasil penelitian
tersebut sering digunakan sebagai landasan dalam pengembangan sikap untuk
merubah perilaku melalui proses pembelajaran/pendidikan.
b.Penelitian penerapan atau
applied research Penelitian penerapan itu diarahkan pada penggunaan secara
praktis di bidang kehidupan sehari-hari. Penelitian ini diselenggarakan
dalam rangka mengatasi masalah nyata dalam kehidupan, untuk mencari sesuatu
yang lebih baik. Penelitian ini menguji manfaat dari teori-teori ilmiah serta
mengetahui hubungan empiris dan analisis dalam bidang-bidang tertentu.
Implikasi dari penelitian terapan dinyatakan dalam rumusan bersifat umum, bukan
rekomendasi berupa tindakan langsung. Setelah sejumlah studi dipublikasikan dan
dibicarakan dalam periode waktu tertentu, pengetahuan tersebut akan mempengaruhi
cara berpikir dan persepsi para praktisi. Penelitian terapan lebih
difokuskan pada pengetahuan teoretis dan praktis dalam bidang-bidang
tertentu bukan pengetahuan yang bersifat universal misalnya bidang kedokteran,
pendidikan, atau teknologi. Penelitian terapan mendorong penelitian lebih
lanjut, menyarankan teori dan praktek baru serta pengembangan metodologi untuk
kepentingan praktis. Penelitian terapan dapat pula diartikan sebagai
studi sistematik dengan tujuan menghasilkan tindakan aplikatif yang dapat
dipraktekan bagi pemecahan masalah tertentu.
a.Penelitian bidang social
Penelitian ini secara khusus berbentuk penilaian pendidikan, ekonomi, hokum,
psikologi dan lain-lain.
b.Penelitian bidang eksakta
Penelitian ini secara khusus berbentuk penelitian ilmu pengetahuan alam,
penelitian kimia dan sebagainya.
3.Ditinjau dari segi tempat dilaksanakan penelitian, ada tiga macam penelitian yaitu :
a.Penelitian laboratorium
Penelitian laboratorium merupakan penelitian yang dilakukan dalam ruangan tertutup, dimana kelompok
eksperimen dijauhkan dari variable pengganggu sebab dapat memengaruhi
hasil dari pengujian hubungan sebab akibat. Penelitian jenis ini dilakukan
dalam suatu tempat khusus untuk mengadakan studi-ilmiah dan kerja ilmiah.
Tujuan penelitian laboratorium untuk ilmu pengetahuan social ialah;
mengumpulkan data, mengadakan analisa, mengadakan test, serta memberikan
interpretasi terhadap sejumlah data, sehingga orang bisa meramalkan
kecenderungan gerak satu gejala social dalam satu masyarakat tertentu. Laboratorium
pengetahuan social ini memberikan bimbingan pada sejumlah ilmuwan dalam
berbagai bidang ilmu pengetahuan untuk melakukan penelitian secara kooperatif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar