Rabu, 13 Mei 2015
Sabtu, 09 Mei 2015
Jenis-Jenis Penelitian
1.5 Jenis-Jenis
Penelitian
1.Ditinjau dari segi
tujuan esensialnya, penelitian bisa dibedakan dalam dua macam penelitian,
yaitu:
2.Ditinjau dari segi
Bidang yang diteliti ada dua macam penelitian yaitu :
3.Ditinjau dari segi tempat dilaksanakan penelitian, ada tiga macam penelitian yaitu :
b.Penelitian kasus dan
penelitian lapangan Penelitian kasus adalah suatu penelitian yang dilakukan
secara intensif, terinci dan mendalam
terhadap suatu organisasi, lembaga atau gejala tertentu. Ditinjau dari
wilayahnya, maka penelitian kasus hanya meliputi daerah atau subjek yang sangat
sempit. Tetapi ditinjau dari sifat penelitian , penelitian kasus lebih
mendalam. Tujuan penelitian kasus dan penelitian lapangan adalah untuk
mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan sekarang, dan
interaksi lingkungan sesuatu unit sosial, individu, kelompok, lembaga atau
masyarakat
Berbicara
tentang jenis penelitian, menurut para ahli banyak pula macamnya, sesuai dari
sudut mana mereka memandang. Umpamanya W.Surakhmad (1980: 131-148)
mengelompokkan jenis penelitian berdasarkan derajad kepastian jawabannya, yang
terdiri dari metoda penelitian historis, metode penelitian diskriptif, metode
penelitian eksperimen dan ditambah oleh Sujana dan Ibrahim satu lagi
yaitu metode penelitian ekspolratif. Penggolongan jenis-jenis penelitian
itu sangat bergantung pada peristiwa dari mana seseorang hendak meninjau
persoalannya. Namun secara umum, penelitian dapat digolongkan dalam beberapa
jenis yaitu sebagai berikut :
a.Penelitian dasar
atau basic research, Penelitian dasar disebut pula sebagai penelitian murni.
Penelitian jenis ini bertujuan menemukan suatu generelisasi atau keumuman, dan
berusaha menemukan dalil-dalil atau teori-teori yang berlaku secara umum dimana
penelitian ini diselenggarakan dalam rangka memperluas dan memperdalam
pengetahuan secara teoritis. Tingkat generalisasi hasil penelitian dasar bersifat
abstrak dan umum serta berlaku secara universal. Penelitian dasar tidak
diarahkan untuk memecahkan masalah praktis akan tetapi prinsip-prinsip atau
teori yang dihasilkannya dapat mendasari pemecahan masalah praktis. Dengan kata
lain, hasil penelitian dasar dapat mempengaruhi kehidupan praktis. Contoh
penelitian dasar yang terkait erat dengan bidang pendidikan adalah
penelitian dalam bidang psikologi, misalnya penelitian tentang
faktor-faktor yang mempengaruhi sikap dan perikalu manusia.Hasil penelitian
tersebut sering digunakan sebagai landasan dalam pengembangan sikap untuk
merubah perilaku melalui proses pembelajaran/pendidikan.
b.Penelitian penerapan atau
applied research Penelitian penerapan itu diarahkan pada penggunaan secara
praktis di bidang kehidupan sehari-hari. Penelitian ini diselenggarakan
dalam rangka mengatasi masalah nyata dalam kehidupan, untuk mencari sesuatu
yang lebih baik. Penelitian ini menguji manfaat dari teori-teori ilmiah serta
mengetahui hubungan empiris dan analisis dalam bidang-bidang tertentu.
Implikasi dari penelitian terapan dinyatakan dalam rumusan bersifat umum, bukan
rekomendasi berupa tindakan langsung. Setelah sejumlah studi dipublikasikan dan
dibicarakan dalam periode waktu tertentu, pengetahuan tersebut akan mempengaruhi
cara berpikir dan persepsi para praktisi. Penelitian terapan lebih
difokuskan pada pengetahuan teoretis dan praktis dalam bidang-bidang
tertentu bukan pengetahuan yang bersifat universal misalnya bidang kedokteran,
pendidikan, atau teknologi. Penelitian terapan mendorong penelitian lebih
lanjut, menyarankan teori dan praktek baru serta pengembangan metodologi untuk
kepentingan praktis. Penelitian terapan dapat pula diartikan sebagai
studi sistematik dengan tujuan menghasilkan tindakan aplikatif yang dapat
dipraktekan bagi pemecahan masalah tertentu.
a.Penelitian bidang social
Penelitian ini secara khusus berbentuk penilaian pendidikan, ekonomi, hokum,
psikologi dan lain-lain.
b.Penelitian bidang eksakta
Penelitian ini secara khusus berbentuk penelitian ilmu pengetahuan alam,
penelitian kimia dan sebagainya.
3.Ditinjau dari segi tempat dilaksanakan penelitian, ada tiga macam penelitian yaitu :
a.Penelitian laboratorium
Penelitian laboratorium merupakan penelitian yang dilakukan dalam ruangan tertutup, dimana kelompok
eksperimen dijauhkan dari variable pengganggu sebab dapat memengaruhi
hasil dari pengujian hubungan sebab akibat. Penelitian jenis ini dilakukan
dalam suatu tempat khusus untuk mengadakan studi-ilmiah dan kerja ilmiah.
Tujuan penelitian laboratorium untuk ilmu pengetahuan social ialah;
mengumpulkan data, mengadakan analisa, mengadakan test, serta memberikan
interpretasi terhadap sejumlah data, sehingga orang bisa meramalkan
kecenderungan gerak satu gejala social dalam satu masyarakat tertentu. Laboratorium
pengetahuan social ini memberikan bimbingan pada sejumlah ilmuwan dalam
berbagai bidang ilmu pengetahuan untuk melakukan penelitian secara kooperatif.
Metode Penelitian
1.4
Metode Penelitian
Pengertian
Metode, Penelitian, dan Metode Penelitian Metode berasal dari Bahasa Yunani
“Methodos’’ yang berarti cara atau jalan yang ditempuh. Sehubungan dengan upaya
ilmiah, maka metode menyangkut masalah cara kerja untuk dapat memahami objek
yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. Fungsi metode berarti sebagai alat
untuk mencapai tujuan. Adapun pengertian dan definisi metode menurut para ahli
antara lain :
1.
Rothwell & Kazanas => Metode adalah cara, pendekatan, atau proses untuk
menyampaikan informasi.
2.
Titus => Metode adalah rangkaian cara dan langkah yang tertib dan terpola
untuk menegaskan bidang keilmuan. Penelitian atau riset berasal dari bahasa
inggris research yang artinya adalah proses pengumpulan informasi dengan tujuan
meningkatkan, memodifikasi atau mengembangkan sebuah penyelidikan atau kelompok
penyelidikan. Pada dasarnya riset atau penelitian adalah setiap proses yang menghasilkan
ilmu pengetahuan.
Adapun
pengertian penelitian menurut para ahli adalah :
1.
Fellin, Tripodi & Meyer (1996) => Penelitian adalah suatu cara
sistematik untuk maksud meningkatkan, memodifikasi dan mengembangkan
pengetahuan yang dapat di sampaikan (dikomunikasikan) dan diuji (diverifikasi)
oleh peneliti lain.
2.
Kerlinger (1986: 17-18) =>Penelitian adalah investigasi yang sistematis,
terkontrol, empiris dan kritis dari suatu proposisihipotesis mengenai hubungan
tertentu antarfenomena. Metode penelitian adalah suatu cara atau prosedur yang
dipergunakan untukmelakukan penelitian sehingga mampu menjawab rumusan masalah
dan tujuan penelitian.
Beberapa
pandangan metode penelitian secara umum menurut para ahli :
1.
Nasir (1988:51) =>Metode
penelitian merupakan cara utama yang digunakan peneliti untuk mencapai tujuan
dan menentukan jawaban atas masalah yang diajukan.
2.
Sugiyono (2004: 1)
=>Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan
tujuan dan kegunaan tertentu.
Metode
penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mengumpulkan data dengan
tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu
didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris dan sistematis
Tujuan Penelitian
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan
merupakan arah dari suatu penelitian. Tujuan penelitian harus disesuaikan
dengan rumusan masalah. Bila permasalahan mempertanyakan hal-hal yang belum
diketahui, maka tujuan merinci apa saja yang ingin diketahui, sehingga jika
permasalahan sudah terjawab maka tujuan penelitian sudah tercapai. Dalam
beberapa penelitian dimana permasalahannya sangat sederhana terlihat bahwa
tujuan sepertinya merupakan pengulangan dari rumusan masalah, hanya saja
rumusan masalah dinyatakan dengan pertanyaan, sedangkan tujuan dituangkan dalam
bentuk pernyataan yang biasanya diawali dengan kata ingin mengetahui.
Tetapi bila permasalahannya relatif komplek,
permasalahan ini menjadi lebih jelas terjawab bila disusun sebuah tujuan
penelitian yang lebih tegas yang memberikan arah bagi pelaksanaan penelitian.
Misalnya, bila rumusan masalah mempertanyakan bagaimanakah penerapan model
pembelajaran kontekstual pada pokok bahasan pecahan, maka jelas akan banyak
penafsiran tentang jawaban yang diinginkan dari pertanyaan ini, sehingga
perumusan tujuannya harus lebih tegas, misalnya ingin mengetahui
langkah-langkah dalam menerapkan model pembelajaran kontekstual pada pokok
bahasan pemecahan, atau ingin mengetahui bagaimanakah efek penerapan model
pembelajaran kontekstual pada pokok bahasan pemecahan terhadap hasil belajar.
Tujuan penelitian yang
menguraikan secara tegas dan jelas tujuan dilaksanakan penelitian di objek
penelitian yang dipilih tersebut untuk objek penelitian atau organisasi. Tujuan
penelitian berkaitan erat dengan rumusan masalah yang ditetapkan dan jawabannya
terletak pada kesimpulan penelitian. Tujuan penelitian dijabarkan, biasanya
menggunakan kata-kata kerja pembuka antara lain: menemukan, menjelaskan,
menganalisis, menguraikan, menilai, menguji, membandingkan, menemukan hubungan
antara, memperoleh data atau pengetahuan atau keterangan tentang peneliti.
Beberapa sifat yang harus dipenuhi sehingga tujuan penelitian dikatakan Baik
yaitu: Spesifik, terbatas, dapat diukur, dan dapat diperiksa dengan melihat
hasil penelitian.
- Tujuan dari sistem pelayanan ROOSTER ini yaitu memudahkan dalam mendapatkan informasi seputar kampus, sehingga dapat meminimalisir informasi yang tidak benar, memaksimalkan pelayanan kampus dengan adanya pelayanan secara online.
- Tujuan operasional dari penelitian ini adalah untuk mengetahui masalah-masalah apa saja yang timbul pada sistem pelayanan seputar kegiatan kampus yang berjalan saat ini.
- Tujuan Fungsional dari penelitian ini yaitu agar hasil dari penelitian dapat dimanfaatkan dan digunakan oleh instansi sebagai referensi dasar untuk mengambil kebijakan yang berhubungan dengan informasi kegiatan akademik Perguruan Tinggi Raharja.
- Tujuan Individual adalah untuk menambah ilmu pengetahuan, pengalaman, pengenalan dan pengamatan sebuah sistem pelayanan pada Perguruan Tinggi Raharja sehingga penulis melakukan penelitian untuk menyelesaikan Tugas Akhir/Skripsi.
- Mengimplementasikan sistem pelayanan kampus di Perguruan Tinggi Raharja dengan mengoptimalkan sistem pelayanan ROOSTER sebagai Learning Management System dalam mendukung kegiatan pelayanan kampus.
Manfaat Penelitian
1.2 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian atau kegunaan penelitian yang diharapkan
dari dari seluruh rangkaian kegiatan penelitian serta hasil penelitian adalah
sebagai berikut:
Manfaat Praktis. Bagi penulis, manfaat praktis yang diharapkan
adalah bahwa seluruh tahapan penelitian serta hasil penelitian yang diperoleh
dapat memperluas wawasan dan sekaligus memperoleh pengetahuan empirik mengenai
penerapan fungsi Ilmu Pemerintahan yang diperoleh selama mengikuti kegiatan
perkuliahan pada Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan. Bagi pihak-pihak yang
berkepentingan dengan hasil penelitian, penulis berharap manfaat hasil
penelitian dapat diterima sebagai kontribusi untuk meningkatkan kinerja aparat
melalui peningkatan gaya kepemimpinan yang efektif.
Manfaat Akademis. Manfaat akademis yang diharapkan adalah bahwa hasil
penelitian dapat dijadikan rujukan bagi upaya pengembangan Ilmu Pemerintahan,
dan berguna juga untuk menjadi referensi bagi mahasiswa yang melakukan kajian
terhadap kinerja pegawai dengan permasalahan gaya kepemimpinan pada birokrasi
pemerintahan.
Definisi Penelitian
1.1
Definisi Penelitian
Penelitian
atau riset berasal dari bahasa inggris research yang artinya adalah proses
pengumpulan informasi dengan tujuan meningkatkan, memodifikasi atau
mengembangkan sebuah penyelidikan atau kelompok penyelidikan.Pada dasarnya
riset atau penelitian adalah setiap proses yang menghasilkan
ilmu pengetahuan.Adapun pengertian penelitian menurut para ahli adalah :
1.
Fellin, Tripodi & Meyer (1996) =>Penelitian adalah suatu cara sistematik
untuk maksud meningkatkan, memodifikasi dan mengembangkan pengetahuan yang
dapat disampaikan (dikomunikasikan) dan diuji (diverifikasi) oleh peneliti lain.
2.
Kerlinger (1986: 17-18) =>Penelitian adalah investigasi yang sistematis,
terkontrol,empiris dan kritis dari suatu proposisihipotesis mengenai hubungan
tertentuantarfenomena.
3.
Indriantoro & Supomo (1999: 16) =>Penelitian merupakan refleksi dari
keinginanuntuk mengetahui sesuatu berupa fakta-fakta atau fenomena alam.
4.
David H. Penny =>Penelitian adalah pemikiran yang sistematis mengenai
berbagai jenis masalah yang pemecahannya memerlukan pengumpulan dan
penafsiran fakta-fakta.
5.
J. Suprapto =>Penelitian adalah penyelidikan dari suatu bidang ilmu pengetahuanyang
dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta atau prinsip-prinsip dengan sabar,
hati-hati, serta sistematis.
6.
Sutrisno Hadi =>Penelitian merupakan usaha untuk menemukan, mengembangkandan
menguji kebenaran suatu pengetahuan.
7.
Mohammad Ali =>Penelitian adalah suatu cara untuk memahami sesuatu
melalui penyelidikan atau usaha mencari bukti-bukti yang muncul sehubungan
dengan masalahitu, yang dilakukan secara hati-hati sekali sehingga diperoleh
pemecahannya.
8.
Tuckman =>Penelitian merupakan suatu usaha yang sistematis untuk
menemukan jawaban ilmiah terhadap suatu masalah (a systematic attempt to
provide answer toquestion). Sistematis artinya mengikuti prosedur atau
langkah-langkah tertentu. Jawabanilmiah adalah rumusan pengetahuan, generaliasi,
baik berupa teori, prinsip baik yang bersifat abstrak maupun konkret yang
dirumuskan melalui alat primernya yaitu empirisdan analisis. Penelitian itu
sendiri bekerja atas dasar asumsi, teknik dan metode.
9.
Hilway (1956) =>Penelitian merupakan suatu metode studi melalui penyelidikan
yanghati-hati dan sempurna terhadap suatu masalah sehingga diperoleh pemecahan
yang tepatterhadap masalah tersebut.
10.
Woody (1927) =>Penelitian merupakan suatu metode untuk menemukan
kebenaranyang juga merupakan sebuah pemikiran kritis (critical thinking).
Penelitian meliputi pemberian definisi dan redefinisi terhadap masalah,
merumuskan hipotesis atau jawabansementara, membuat kesimpulan dan
sekurang-kurangnya mengadakan pengujian yanghati-hati atas semua kesimpulan
untuk menentukan kecocokan dengan hipotesis.
11.
Parson (1946) =>Penelitian merupakan pencarian atas sesuatu (inquiry)
secarasistematis terhadap masalah-masalah yang dapat dipecahkan.
12.
Nazir (1988) =>Penelitian adalah percobaan yang hati-hati dan kritis
untuk menemukan sesuatu yang baru.
13.
Sutrisno Hadi (1987:3) =>Penelitian adalah usaha untuk
menemukan,mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan, yang
dilakukan denganmetode-metode ilmiah.
14.
Emzir (2007:3) =>Penelitian adalah suatu kegiatan atau proses sistematis
untuk memecahkan masalah yang dilakukan dengan menerapkan metode ilmiah.
15.
Hamidi (2007:6) =>Penelitian merupakan aktivitas keilmuan yang dilakukan
karenaada kegunaan yang ingin dicapai, baik untuk meningkatkan kualitas
kehidupan manusiamaupun untuk mengembangkan ilmu pengetahuan.
16.
Parson (1946) =>Penelitian adalah pencarian terhadap seseuatu(inquiry) secara sistematis dengan
penekanan bahwa pencarian ini dulakukan terhadap masalah yangdapat dipecahkan.
17.
John (1949) =>Penelitian adalah pencarian fakta menurut metode objektif yang
jelasuntuk menemukan hubungan antar fakta dan menghasilkan dalil atau hukum.
18.
Dewey (1936) =>Penelitian adalah transpormasi yang terkendalikan atau terarah
darisuatu situasi yang dikenal dalam kenyataan-kenyataan yang ada padanya
danhubungannya, seperti mengubah unsure dari situasi orisinal menjadi
keseluruhan yangterpadu.
19.
Soerjano Soekanto =>Penelitian adalah kegiatan ilmiah yang berkaitan dengananalisis
dan konstruksi yang dilakukan secara metodologis, sistematis, dan konsisten.
20.
Arti Kata =>Penelitian merupakan kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis,
dan penyajian data yg dilakukan secara sistematis dan objektif untuk
memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis untuk
mengembangkan prinsip-prinsip umum.
21. Depdiknas RI => Kerjasama
ilmiah untuk mengembangkan ilmu pengetahuan,teknologi dan seni dalam rangka
memperoleh informasi/temuan/produk baru melaluimetodologi yang berkaitan erat
dengan satu atau beberapa disiplin il
KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI
1.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
Ø Definisi Sistem Informasi
Merupakan gabungan dari empat
bagian utama (perangkat lunak, perangkat keras, infrastruktur dan sumber daya
manusia yang terlatih) yang saling berkaitan untuk menciptakan sebuah sistem
yang dapat mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat.
Ø Jenis-Jenis Sistem Informasi
-
Transaction Processing
Systems (TPS)
-
Office Automation Systems (OAS)
-
Knowledge Work System
-
Informatic Management System
-
Decision Support Systems (DSS)
-
Sistem Ahli (ES) dan Kecerdasan Buatan (AI)
-
Group Decision Support Systems (GDSS) dan Computer-Support Collaborative
Work Systems (CSCW)
-
Executive Support Systems (ESS)
Ø Komponen Sistem Informasi
-
Software (Perangkat Lunak)
Komponen perangkat lunak ini
melakukan proses pengolahan data, penyajian informasi, perhitungan data dan
lain-lain. Komponen perangkat lunak mencakup sistem operasi dan aplikasi. Sistem
operasi dalam hal ini mencakup sistem informasi yang digunakan oleh komputer
server sistem informasi dan komputer client (misalkan sistem oeprasi linux).
Aplikasi dalam hal ini mencakup semua aplikasi yang digunakan oleh komputer
server dan komputer client untuk dapat menjalankan / menggunakan layanan dari
sistem informasi (misalkan aplikasi web browser)
-
Hardware (Perangkat Keras)
Hardware terdiri dari media input yang berupa sebuah
informasi berasal dari data yang telah diolah dan diverifikasi sehingga akurat,
bermanfaat dan memiliki nilai. Komponen input ini berfungsi untuk menerima
semua input (masukan) dari pengguna dalam bentuk data yang berasal dari satu maupun
beberapa buah sumber. Media proses
seperti prosesor dan media output /Keluaran
seperti monitor, video, speaker,
printer
-
Database (Basis Data)
Mengingat bahwa sistem
informasi menyajikan informasi yang berasal dari satu maupun beberapa datan
yang diinputkan dan diolah, maka tentu diperlukan sebuah aplikasi untuk
penyimpanan, mengolah dan menyajikan data dan informasi tersebut secara
terkomputerisasi. Komponen basis data berfungsi untuk menyimpan semua data dan
informasi ke dalam satu atau beberapa tabel. Setiap tabel memiliki field
masing-masing. Setiap tabel memiliki fungsi penyimpanan masing-masing serta
antartabel dapat juga terjadi relasi (hubungan).
-
Kontrol dan Prosedur
Kontrol dan prosedur adalah
dua buah komponen yang menjadi satu. Komponen kontrol berfungsi untuk mencegah
terjadinya beragam gangguan dan ancaman terhadap data dan informasi yang ada
didalam sistem informasi, termasuk juga sistem informasi itu sendiri beserta
fisiknya (dalam hal ini komputer server). Komponen prosedur mencakup semua
prosedur dan aturan yang harus dilakukan dan wajib diaati bersama, guna
mencapai tujuan yang diinginkan.
-
Hak akses admin dan user
Ø Peranan Sistem Informasi
Peranan utama sebuah sistem
informasi didalam sebuah organisasi adalah unutk meningkatkan, memperluas dan
memperkuat lingkungan manajemen data sesuai dengan keperluan organisasi
bersangkutan.
KONSEP DASAR INFORMASI
1 .2 Konsep Dasar Informasi
Ø Definisi Data dan Informasi
Data adalah bilangan, terkait
dengan angka-angka atau atribut-atribut yang bersifat kuantitas, yang berasal
dari hasil observasi, eksperimen, atau kalkulasi. Informasi merupakan hasil
pengolahan data dari satu atau berbagai sumber yang kemudian diolah sehingga
memberikan nilai, arti, dan manfaat.
Ø Siklus Informasi
Siklus informasi adalah gambaran secara umum mengenai proses
terhadap data sehingga menjadi informasi yang bermanfaat bagi pengguna.
Informasi yang menghasilkan informasi berikutnya. Demikian seterusnya proses
pengolahan data menjadi informasi. Data merupakan bentuk mentah yang belum
dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data ditangkap
sebagai input, diproses melalui
suatu model membentuk informasi. Pemakai kemudian menerima informasi tersebut
sebagai landasan untuk membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan
operasional yang akan membuat sejumlah data baru. Data baru tersebut selanjutnya
menjadi input pada proses
berikutnya, begitu seterusnya sehingga membentuk suatu siklus informasi/Information Cycle.
Ø Ciri-Ciri Informasi
Ciri-ciri informasi yang berkualitas menurut Raymond Mc. Leod adalah:
-
Akurat, informasi harus mencerminkan keadaan yang
sebenarnya dan informasi tersebut harus bebas dari kesalahan-kesalahan.
-
Tepat waktu, informasi itu harus tersedia/ada pada
saat informasi tersebut diperlukan dan tidak terhambat.
-
Relevan, informasi yang diberikan harus sesuai
dengan yang dibutuhkan.
-
Lengkap, informasi harus diberikan secara lengakap
karena bila informasi yang dihasilkan sebagian-sebagian akan mempengaruhi dalam
mengambil keputusan
-
Correctness, berarti informasi yang dihasilkan
atau dibutuhkan harus memiliki kebenaran.
-
Security, berarti informasi yang dihasilkan
mempunyai manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan
sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dan dengan satuan
nilai uang tetapi dapat ditaksir nilai efektifitasannya.
Ø Mutu Informasi (Kualitas dan Nilai)
Menurut Albahra Bin Ladjamudin kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal yaitu :
-
Akurat (Accurate)
Informasi harus bebas dari
kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti
informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena
dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi
gangguan (noise) yang dapat
merubah atau merusak informasi tersebut.
-
Tepat Pada Waktunya (Timely Basis)
Informasi yang datang pada penerima
tidak boleh terlambat, informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai
lagi, karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan. Bila
pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi.
Dewasa ini mahalnya nilai informasi disebabkan harus cepatnya informasi
tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk
mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya.
-
Relevan (Relevance)
Informasi tersebut mempunyai
manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan
yang lainnya berbeda, misalnya informasi mengenai sebab-musabab kerusakan mesin
produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan
bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai
harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan,
tetapi relevan unuk akuntan.
Ø Tingkatan Data
Data terkecil = karakter
Field = kumpulan dari
karakter
Record = Kumpulan dari field
sejenis / sama
Tabel/file = kumpulan dari
record
Database = Kumpulan dari
file-file yang saling berhubung Jumat, 08 Mei 2015
KONSEP DASAR SISTEM
KONSEP DASAR SISTEM
1.1 Konsep Dasar Sistem
Ø Definisi Sistem
Sekumpulan prosedur yang
saling berkaitan dan saling terhubung untuk melakukan tugas bersama-sama.
Ø Karakteristik Sistem
Dalam buku yang berjudul Sistem Informasi dari
penulis bernama Al-Bahra Ladjamudin menerangkan
bahwa karakter sistem terdiri :
-
Komponen
(components)
Terdiri dari sejumlah komponen yang saling
berinteraksi, dan bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen dapat
terdiri dari beberapa subsistem atau subbagian, dimana setiap subsistem
tersebut memiliki fungsi khusus dan akan mempengaruhi proses sistem secara
keseluruhan.
-
Batas
sistem (boundary)
Merupakan daerah yang membatasi antara suatu
sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini
memungkinkan suatu system dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem
menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
-
Lingkungan
luar sistem (environments)
Adalah apapun diluar batas dari sistem yang
mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar dapat bersifat menguntungkan dan
merugikan. Lingkungan yang menguntungkan harus tetap dijaga dan di pelihara,
sebaliknya lingkungan yang merugikan harus ditahan dan di kendalikan,
kalau tidak ingin terganggu kelangsungan hidup sistem.
-
Penghubung
(interface)
Merupakan media penghubung antar subsistem,
yang memungkinkan sumbar- sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem
lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input)
untuk subsistem lainnya melalui penghubung disamping sebagai penghubung untuk
mengintegrasikan subsistem-subsistem menjadi satu kesatuan.
-
Masukan
(input)
Adalah energi yang di masukkan ke dalam sistem,
yang dapat berupa masukanperawatan (maintenance input) dan masukan sinyal
(signal input). Masukan perawatan adalah energi yang dimasukkan supaya sistem
dapat beroperasi, sedangkan masukan sinyal adalah energi yang di proses untuk
mendapatkan keluaran. Sebagai contoh di dalam sistem komputer, program adalah
maintenance input yang di gunakan untuk mengoperasikan komputer dan data adalah
signal input untuk diolah menjadi informasi.
-
Keluaran
(output)
Adalah hasil dari energi yang diolah dan di
klasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran
dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain. Misalnya untuk sistem
komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna dan
merupakan hasil sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang
dibutuhkan.
-
Pengolah
(process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian
pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan
mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan lain menjadi keluaran berupa
barang jadi. Sistem akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi laporan
- laporan keuangan dan laporan-laporan lain yang dibutuhkan oleh manajemen.
-
Sasaran
(objectives) atau tujuan (goal)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau
sasaran (objective). Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi
sistem tidak akan ada gunanya Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali
masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.
Ø Klasifikasi Sistem
-
Sistem relatif tertutup
-
Sistem umpan balik
-
Sistem terbuka dan tertutup
-
Sistem fisik dan abstrak
-
Sistem deterministik (tentu) dan probabilistik
(tidak tentu)
-
Sistem alami dan buatan
Langganan:
Postingan (Atom)