Kamis, 30 Oktober 2014

BAB V - TEKNIK-TEKNIK PENGUMPULAN DATA

A.    Interview (Wawancara)

-       Merupakan teknik yang efektif digunakan selama pengembangan sistem.
-       Merupakan sebuah pertukaran informasi antara pewawancara (analis sistem) dengan yang diwawancarai (user).
-       Perlu ada perencanaan dan perlu ada tujuan khusus.
-       Terdiri dari pertanyaan dan menjawab pertanyaan.
-       Analis sistem menggunakan mekanisme feedback dan cara utama untuk mengumpulkan fakta lapangan
Ada dua tipe pertanyaan dalam wawancara yaitu :
1.      Pertanyaan Open-Ended
Pertanyaan ini adalah netral dan tidak dibatasi. Pewawancara mengijinkan secara bebas orang yang diwawancarai dalam menjawab pertanyaan, dan pewawancara menganjurkan yang diwawancarai untuk memberikan informasi yang tidak diketahui sebelumnya kepada pewawancara.
2.      Pertanyaan Closed-Ended
Dalam closed-ended, pewawancara lebih mudah mengontrol yang diwawancarai, karena apa yang akan ditanyakan sudah pasti dan menghindari yang diwawancarai menjawab bebas.  
 
B.     Sampling
Sampling adalah aplikasi dari prosedur tertentu yang kurang dari 100% item dalam suatu survey untuk mengevaluasi atau estimasi beberapa karakteristik dari populasi. Sampling berguna untuk menentukan karakteristik atau nilai dari seluruh item yang akan dipergunakan hingga selesai.
Tahapan-tahapan dalam perencanaan sampling adalah :
1.      Menentukan tujuan sampling.
2.      Mendefinisikan populasi dan unit sampling.
3.      Menspesifikasikan karakteristik.
4.      Menentukan ukuran sample.
5.      Menentukan metode pemilihan sample dan melaksanakannya.
6.      Mengevaluasi hasil sample dan membuat suatu kesimpulan.
 
C.    Observasi
Observasi memiliki banyak tujuan. Analis dapat menentukan apa yang akan dilakukan, bagaimana dilakukan, siapa yang mengerjakan, kapan dikerjakan, berapa lama dikerjakan, dimana dikerjakan dan mengapa dikerjakan. Analis juga dapat berpartisipasi dalam pelaksanaan prosedur yang dilakukan oleh pegawai.
Beberapa cara mengobservasi :
1.      Persiapan
-       Mengidentifikasi dan menentukan apa yang akan diobservasi
-       Mengestimasi waktu untuk observasi
-       Menjamin persetujuan manajemen untuk pelaksanaan observasi
-       Menjelaskan ke organisasi yang diobservasi, apa yang akan dilakukan dan mengapa
2.      Pelaksanaan Observasi
Observasi akan dikelola secara efektif oleh analis dengan mengikuti aturan berikut ini :
-       Analis perlu terbiasa dengan lingkungan sekitar dan komponen dalam area yang diobservasi. Membiasakan dengan pekerjaan yang berjalan pada tempat tersebut.
-       Selama observasi, analis secara berkala melakukan pencatatan.
-       Analis perlu mencatat hal-hal yang khusus. Deskripsi yang umum dan samar sebaiknya dihindari.
-       Jika analis berinteraksi dengan orang-orang yang diobservasi, analis sebaiknya berulang-ulang membuat komentar kualitatif danpenilaian.
-       Analis perlu menunjukkan kebaikan dan keamanan selama observasi.
Analis kemungkinan bisa tidak memiliki banyak waktu dalam mengobservasi. Untuk itu, teknik sampling dapat digunakan secara efektif untuk mengurangi waktu yang dibutuhkan dalam mengobservasi dan tetap dapat mengumpulkan fakta / hasil yang pasti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar